Ngopi Apa Ngopi

Sopir truk segera meminggirkan truknya di pagi ini. Jalanan lebar ini masih lengang.  Matahari pun belum sempurna terbitnya. Entah ia senantiasa 'ngeh' dengan ukuran truknya itu atau tidak. Pasalnya, truknya itu ukurannya tinggi, panjang dan besar yang untuk berhenti setiap saat bukanlah hal yang mudah. Apakah gerangan penyebabnya?

Rupanya ada penjual kopi keliling di depan hypermart cyberpark ini. Dengan sigap sang penjual meracik sesaset kopi dan menyeduhnya dengan air panas dari termos yang dipompa. Kemudian di bungkus plastik, dikocok-kocok dan diserahkan ke kenek. Cuma sebungkus.

Betapa pagi karawaci yang dingin ini dinikmati oleh sang sopir truk kontainer dengan sebungkus kopi hangat. Kopi dan bungkus plastiknya memang mudah dibeli, tetapi kenikmatan meminumnya adalah sesuatu yang tak terbeli.

Apalagi berbicara tentang kopi.

Beraneka cara orang untuk menikmati kopi, memilih kopi, meracik kopi hingga siap untuk disruput. Mulai dari yang sangat sederhana hingga yang rumit. Mulai dari pinggiran jalan, hingga cafe-cafe eksklusif yang harganya mahal. Kopi sasetan berbungkus plastik bisa menjadi minuman pagi yang sangat nikmat pagi sang sopir. Tetapi kopi cafe yang mahal dengan bahan kopi impor belum tentu bisa disruput dengan nikmat oleh orang-orang berduit.
Kopi dan tempat meminum kopi memang mudah dibeli, tetapi kenikmatan meminumnya adalah sesuatu yang tak terbeli.

Alhamdulillah..
"Ini hari aku rasa kopi nikmat sekali!"


Janganlah meminta harta yg banyak, tapi mintalah harta yg berkah.. Sebab banyak, bisa jadi menyibukkanmu dlm keburukan dan kemaksiatan.. Tapi barakah maknanya adalah selalu mencukupi, tapi hanya dalam hal kebaikan..
Semoga اللَّهُ selalu memberkahi kita dlm rizki kita aamiin..

(Habib Nabil Al Musawa)





#YukMareee kita ngopi..
#desemberpagi, akhir 2018
Ngopi Apa Ngopi Ngopi Apa Ngopi Reviewed by anisvanjava on Desember 18, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.