Sayup sayup lupa saya akan ungkapan yang satu ini, hingga pada hari kemarin KH Zainuddin MZ mengatakannya kembali di TV, “KESUKSESAN ITU BANYAK TUANNYA, KEGAGALAN ITU YATIM”. Dan tidak sampai berselang hari, kalimat itu terlihat buktinya.
Oknumnya adalah pengamat sepak bola. Komentator yang merangkap reporter. Ketika hampir babak pertama timnas sepakbola tidak berhasil mencetak gol ke gawang filipina, maka kritikan tajam, pedas dan lebih pantasnya disebut dengan cemoohan dialamatkan ke timnas, pelatih, PSSI sampai kepada para supporter yang terlampau berisik di stadion.
Ulahnya yang memprovokasi pemirsa ini, membuat saya tidak nyaman menyaksikan pertandingan di stasiun dalam negeri. Segera saya pindahkan ke channel asing. Mmm.. terdengar lebih nyaman. Atau mungkin karena bahasa reporternya tidak sepenuhnya saya pahami (karena pakai bahasa inggris… he he he). Tetapi saya disajikan tontonan yg cukup objektif untuk saya nikmati sendiri tanpa ada intervensi reporter. Walhasil, akhirnya timnas menang 1-0.
Pasca terjadinya gol, dan menjelang berakhirnya babak pertama, saya pindah lagi ke saluran dalam negeri. Wow.. ternyata reporternya sedang habis-habisan memuji gonzales yang luar biasa, kerjasama timnas yang solid, pelatih yang bagus dan penonton yang sangat bersemangat memberikan dukungan. He.. he.. he…
Tidak mengherankan bila timnas kemudian diundang oleh berbagai banyak pihak termasuk tokoh parpol, yang mengundang banyak kritikan.
Mungkin kita pernah mengalami hal yang sama. Banyak menerima pujian, didekati banyak teman-teman, sehingga seakan semua manusia adalah sahabat terdekat kita, ketika kesuksesan menghampiri kita.
Tetapi sebaliknya, kawan yang paling karib pun bisa menjadi tidak mengenal kita, apabila kita sedang dirundung duka, atau tertimpa masalah. Seakan dunia ini tidak bersama kita, menjadi yatim tanpa sanak saudara.
Manusia beragam jenisnya. Akhirnya, marilah bersiap akan hal seperti ini yang telah menjadi sesuatu yang biasa saja. Tidak euphoria semangat karena dipuji setinggi langit, dan tidak patah semangat karena dicaci habis.
Kesuksesan itu banyak tuannya, sedangkan Kegagalan itu yatim … “
aryaduta makassar #218
Tidak ada komentar: