Semula saya tidak terlalu tertarik untuk membaca detil dari sebuah headline surat kabar “EVA SIREGAR BERDZIKIR UNTUK KESUKSESAN SANG SUAMI”. Karena saya awam terhadap sepak bola, apalagi sepakbola Indonesia. He.. he.. sori. Sehingga saya mengira Christian Gonzales adalah non muslim. Maka kata ‘BERDZIKIR’ pada headline tersebut awalnya saya maknai sebagai pengindonesiaan dari perbuatan mengingat tuhan, yang bisa dilakukan oleh siapa saja, baik muslim maupun non muslim.
Tetapi, semua media di tanah air yg memberitakan kesuksesan indonesia mengalahkan philipina pada leg pertama semifinal kemarin, membuat saya tidak lepas dari fakta bahwa Gonzales adalah seorang muallaf yang tengah serius belajar menyempurnakan keislamannya.
Masjid dibangunnya. Pengajian dan majelis taklim di masjid itu di kelola oleh ibu angkatnya. Untuk menggenapkan kesungguhannya menjadi WNI, ia mengorbankan momen untuk menjenguk adik dan bapaknya yang sakit, bahkan sampai meninggal dunia, karena tidak ingin keluar dari indonesia.
“Saya sholat ngikut isteri”, jawabnya ketika ditanya TVOne “apakah rajin berdo’a dan sholat selama ini”. Maklumlah, isterinya adalah pembimbing dan juga salah satu guru spiritualnya.
Sholat malam bersama rajin mereka lakukan.
Komentar-komentarnya penuh dengan kerendahhatian, meskipun sebagian besar supporter GBK ‘menakbirkan’ namanya.
Tahukah Anda, jawaban Gonzales ketika menjelang leg kedua versus philipina, ia ditanya TVOne “, Apakah Anda merasa ada tekanan dan takut menghadapi philipina nanti ?
Gonzales menjawab, “ Saya hanya takut pada Allah “.
Mantaaab !
tidak pernah ada kata aman bagi setiap ujian yang menghadang, tetapi selalu ada jalan bagi setiap kesungguhan
untuk teman sekantorku, rekan satu seksi yang sabtu kemarin mengucapkan syahadat di masjid sunda kelapa, “Semoga kita semua istiqomah di jalan-Nya. Amin.”
Town House City Resort T.19,
Bukit Damai Indah , BPN
Tidak ada komentar: