::::: ( dini hari, hening dalam terpekurku)
Bak pungguk merindukan bulan, ummat mengharapkan kejayaan dari jiwa-jiwa yang terlelap dalam tidur panjangnya.
“ Saudaraku, kita harus berlari kencang sekencang-kencangnya, supaya tidak dimakan singa. Tinggalkan urusan-urusan remeh temeh yang menghambat langkah kita. Bila sepatu mengkilatmu itu mengganggu, lepaskan dan buang saja. Mari kita lari sekencang-kencangnya “
“ Tapi, larinya singa itu pasti tetap jauh lebih cepat dari kecepatan kita berlari. Kita pasti akan terkejar juga. Jadi tidak ada gunanya kita beres-beres, berlatih keras apalagi sampai harus meninggalkan sesuatu yang kita senangi, hanya sekedar untuk berlari sekencang-kencangnya “.
“ Baiklah kalau begitu. Setidaknya aku bisa berlari lebih cepat dari kamu, dan singa akan memakan siapa yang tertinggal larinya di belakang …. “.
*************
Mmm …
Dzikir nasional terselenggara dengan meriah, mabit malam tahun baru ramai dihadiri orang. Tetapi tetap jauh lebih ramai dari yang hadir di supermal untuk meniup terompet. Jauh lebih ramai di alun-alun untuk membakar petasan yang harganya tidak murah itu.
Aturan tentang larangan pornografi sudah diberlakukan, tetapi bintang porno internasional diundang untuk menjadi tayangan dalam film-film yang menjadi tontonan ummat negara muslim terbesar di dunia ini.
Maka tangisan taubat menghiba mengharap belas kasih Allah untuk tidak menurunkan bencananya, tersia-siakan dengan ngetopnya pezina dalam layar televisi, pencuri dan perampok uang negara yang aman dan nyaman menjalankan prakteknya, para penjual hukum, para pendusta yang tidak malu berbohong di depan publik dengan kepandirannya berargumentasi serta pemimpin yang berganti baju penguasa penindas rakyatnya.
Tanyakanlah kepada mereka, apa agamanya.
“Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya (berjamaah di masjid) sekalipun dengan merangkak”
[HR Al-Bukhari dan Muslim]
waktu sekarang menunjukkan pukul empat kurang sepuluh menit.
waktu sekarang menunjukkan pukul empat kurang sepuluh menit.
waktu shubuh pukul empat lebih sembilan belas menit.
waktu shubuh pukul empat lebih sembilan belas menit.
marilah kaum muslimin kita bangun untuk menunaikan sholat shubuh berjamaah di masjid.
banguuuun ….
banguuuun …. !!!
-
::::: ( teriakan marbot masjid, memecahkan heningnya terpekurku)
Mari menghela nafas panjang sambil tiada berhenti untuk berobsesi :
"Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya.
Setelah itu, akan datang masa Kekhilafahan 'ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya.
Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya.
Setelah itu, akan datang masa raja dictator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah 'ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian).
Setelah itu, beliau diam".
[HR. Imam Ahmad]
Namun, sebelum berbicara lebih jauh tentang kebangkitan islam, marilah kita bangun dan kita bangunkan keluarga kita, tetangga kita, sanak famili kita untuk sholat shubuh berjamaah di masjid.
Dari sinilah kebangkitan itu kita mulai.
**************
- Awal Januari, Mushollah Ar Rahman, Nusa Indah VII, Nusa Jaya
Tidak ada komentar: