Ditengah isu yang sekarang sedang rame, sebuah link di status facebook membuat saya penasaran untuk meng klik nya. Karena statusnya aneh, lain dari biasanya. Mungkin saja beliau sedang difitnah. Maklumlah, selain seorang ustadz beliau juga seorang anggota dewan. Tidak sedikit orang yang punya kebencian kepada figur seperti beliau. Karena orang baik-baik pun punya musuh, yaitu orang jahat-jahat. (:-D).
Tetapi, alhamdulillah ternyata link tersebut cuma virus saja.
He.. he.. he..Virus kok alhamdulillah. Ya, daripada fitnah yang menyebar lebih baik virus yg menyebar.
Karena fitnah itu lebih kejam dari pada virus (#bukanHadits)
Walaupun akibatnya saya juga ketularan virus. |:-(
Virus itu memanfaatkan fitur pemendek url. Tinyurl.com, goo.gl, atau bit.ly merupakan beberapa situs penyedia pemendek url. Celah pemendek url ini dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mengakses url yang berisi virus. Banyak juga yang tertipu oleh ‘url pendek’ ini.
Tetapi fitur pemendek url ini juga dirasakan manfaatnya. Misalnya para tweeps menuliskan statusnya di twitter bisa menyertakan link dari url yang semula panjang, menjadi singkat dan muat dengan batasan karakter twitter. Sms yang sering kita terima dengan kata-kata yang disingkat, juga menjadi bukti lain bahwa yang ‘pendek-pendek’ ini digemari orang.
Jd bkn hy mls nls sms pjg2, tp sdh mjd trds&gy hdp. Mlh klo kt tdk m’iktx bs dktk tdk gwl. (baca: Jadi bukan hanya males nulis sms panjang-panjang, tapi sudah menjadi tradisi dan gaya hidup. Malah kalau kita tidak mengikutinya bisa dikatakan tidak gaul).
he… ketularan virus pemendek deh.
Hanya saja ---menurut saya, ada kalimat yang merupakan syiar seorang muslim yang sebaiknya tidak ikut kita singkat. Yaitu ucapan salam !
السّلام عليكم ورØمة الله وبركاته
dalam huruf latin ditulis, Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh, yang mempunyai arti: “Keselamatan, rahmat dan keberkahan Allah swt atas kalian”.
Sungguh suatu do’a yang sangat mulia, yang tulus, yang diucapkan oleh seseorang yang mencintai saudaranya.
“Kalian tak akan masuk surga sampai kalian beriman dan saling mencintai. Maukah aku tunjukkan satu amalan bila dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Yaitu, sebarkanlah salam di antara kalian.” [HR Muslim dari Abi Hurairah]
Seorang Yahudi juga menyampaikan ‘salamnya’ kepada Rasulullah, tetapi dengan lafal: “"Assaamu 'alaika ya Muhammad" . Artinya sungguh jauh berbeda, walaupun hanya selisih satu huruf L saja: “Semoga kematian dilimpahkan kepadamu, ya Muhammad”.
Wah, jadinya bukan do’a melainkan umpatan dan cacian.
"Apabila orang kafir mengatakan padamu assaamu 'alaikum, maka jawablah dengan wa 'alaikum (Dan semoga atas kalian pula)." [HR. Bukhari]
Dalam suatu pertemuan bersama Rasulullah SAW, seorang sahabat datang dan melewati beliau sambil mengucapkan, “Assalamu‘alaikum”. Rasulullah SAW lalu bersabda, “Orang ini mendapat 10 pahala kebaikan,” ujar beliau. Tak lama kemudian datang lagi seorang sahabat yang lain. Ia pun mengucapkan, “Assalamu‘alaikum Warohmatullah.” Kata Rasulullah SAW, “Orang ini mendapat 20 pahala kebaikan.” Kemudian datang lagi seorang sahabat yang lain sambil mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum warohmatullahi wabarokatuh.” Rasulullah pun bersabda, “Ia mendapat 30 pahala kebaikan.” [HR. Ibnu Hibban dari Abi Hurairah].
Nah, kalau kita cuma nulis ‘Salam’, itu berapa pahala kebaikannya ? Trus, yang menerima salam itu, njawabnya gimana coba?. Apalagi salam itu ada macem-macem. Ada Salam Semangat, Salam Sukses, Salam Sayang bahkan ada salam yang berkonotasi suap atau risywah sehingga diharamkan dalam Islam, yaitu: “Salam Tempel !” he .. he.. (:-D
Apalagi kalau kita cuma nulis: Ass. !
Hati-hati bisa jadi korban virus 4L4Y.
-- Lebih baik salam kita sempurna daripada tidak sempurna :-)
-- Mari Kita Menyempurnakan Salam, InsyaAllah nggak ada ruginya kok !
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tidak ada komentar: