Pintar Pintar Bodoh

Bila kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sudah cukup untuk ukuran kesuksesan dari tujuan penciptaan manusia, tentu Allah swt tidak perlu mengutus Rasulullah SAW di tengah masyarakat arab. Karena waktu itu kaum quraisy dan bangsa arab pada umumnya telah mencapai kemajuan ilmu pengetahuan yang memadai untuk keberlangsungan kehidupan mereka.

Tsamud Istana Allah swt mengutus Hud alaihissalam kepada kaum Ad, ditengah kemajuan mereka dalam masalah perekonomian dan pemerintahan. Mereka mempunyai sistem pengairan yang membuat pertanian tumbuh subur, membangun bangunan di tempat-tempat yang tinggi begitu megah dan indah. Ditopang dengan kekuatan militernya.  Allah swt mengutus Sholeh alaihissalam kepada kaum tsamud ditengah kehebatan mereka menjadikan gunung-gunung batu menjadi istana, rumah, dan kuburan para petinggi kaumnya. Pahatan ukiran dan ornamennya sangat halus dan indah, menakjubkan. Wilayah kekuasaan kaum Tsamud membentang di semenanjung arab.

Tetapi para rasul dengan gigih mengemban risalah Allah kepada kaum-kaum tersebut, karena sejatinya Allah swt berkehendak menunjukkan bahwa manusia termulia adalah mereka yang beriman kepadaNya dan meletakkan penghambaan hanya kepadaNya semata. Bila selain itu, maka manusia berada dalam kejahiliyahan, hina dan bodoh.  

Pun kini ketika segala kehebatan manusia telah memukau dunia akhir zaman dan membuat takjub diri sendiri, risalah yang dibawa Rasulullah SAW tetap menjadi acuan penentu kemuliaan seorang manusia.

Tengoklah betapa jahiliyahnya manusia yang mempercayai dan mengikuti dengan setia ucapan orang yang tidak normal, para dukun, peramal, penganut setan, penghamba jin dan segerombolan manusia sesat lainnya. Meski makhluk-makhluk itu kini telah berpenampilan perlente dan berdasi, berkendara mewah, dan berjabatan tinggi. Bahkan tidak sedikit diantaranya yang bersorban dan berkopiah haji. Mereka terkenal di media cetak dan televisi, menjadi selebriti dan idola justru karena kejahiliyahannya.

Bisa jadi teknologi berada digenggamannya, tetapi ia pergunakan untuk mencari prediksi dan ramalan yang membodohinya berkepanjangan bagai piciknya penerawangan zodiak-zodiak itu.  Bodoh dan lucu. Bisa jadi gadget canggih lazim dijamahnya, tetapi ia lebih lazim menghamba kepada jimat-jimat dan sesaji ritual rutin menjadi amalannya. Padahal kesarjanaannya telah ia khatamkan sampai gelar tertinggi.
Bodoh dan lucu.

Tengoklah orang yang mempercayai keramatnya hari jumat, apalagi jumat kliwon. Atau malam satu syuro untuk meruwat keris yang membuat para setan semakin bangga akan keberhasilan misinya. Juga orang-orang yang mempercayai kesialan angka tiga belas yang membuat para begundal ifrit terkekeh-kekeh menertawakan kebodohannya. Apalagi bila jumatnya tanggal tiga belas, jadilah tayangan ‘Friday The 13th”.   Hi.. hi.. hi…

Angka Angka Yang Malang Empat dan Tiga Belas Tidak Ada Dalam Tombol Lift Hotel Tengoklah kemanakah gerangan lantai empat dan tiga belas dalam bangunan hotel. Meski berbintang lima atau bintang tujuh sekalipun keganjilan itu mudah ditemui dalam tombol-tombol lift.
Inikah manusia modern itu? Inikah manusia pintar itu?
Oo.. rupanya mereka juga sudah punya definisi sendiri perihal ‘orang pintar’.

Mmm.. alangkah malangnya bila kau adalah anak yang ke empat, lahir pada jumat kliwon bertepatan dengan malem satu syuro pada tanggal tiga belas…

Pantas saja bila kau bertekad golput pada pemilu nanti, karena partai kesayanganmu juga ternyata mendapatkan nomor urut empat !!!   Hi.. hi .. hi .. 13x.

 

 

#renungan @Novotel GajahMada #906

Welcome Novotel Novotel Gajah Mada Jakarta #906

Novotel Gajah Mada Jakarta  #906 Novotel Gajah Mada Jakarta  # 906

Pintar Pintar Bodoh Pintar Pintar Bodoh Reviewed by anisvanjava on Desember 13, 2012 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.