Pada waktu dipresentasikan sebuah program untuk mempelajari Tafsir Al Qur'an secara singkat, tidak ada satu pun peserta yang menyambut positif. Presentasi itu dilakukan di masjid dan memang tidak ada jamaah masjid yang tertarik untuk mengikutinya. Padahal tanpa biaya, Gratis !
Beberapa waktu kemudian, pihak yang sama mempresentasikan kembali programnya tersebut. Sebuah program untuk bisa mempelajari Tafsir Al Qur'an dengan cara cepat. Tapi, perbedaan dengan sebelumnya adalah, kali ini untuk mengikutinya pesertanya dikenakan biaya sebesar Rp 400.000. Dan kali ini pula jumlah peserta yang mendaftar untuk mengikuti pelatihan sudah tercatat 35 orang. Dulu digratiskan tidak ada yang mendaftar, sekarang membayar malah ada yang mendaftar. Aneh.
Sekarang yang lagi populer adalah program Sekolah Gratis dari pemerintah. Saya khawatir kalau sekolah-sekolah yang gratis itu pula tidak ada peminatnya.
Dan, apakah karena alasan yang sama dengan kekhawatiran saya tersebut, pagi ini saya membaca berita di halaman depan surat kabar bahwa : "Uang masuk SMA Negeri, 9 juta ".
Tidak ada komentar: