Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu wa taqabbala a’malahu waj’al al-jannata maswahu. Allahumma la tahrimna ajrahu wa la taftinna ba’dahu waghfir lana wa lahu.
Ya Allah, terimalah dan sambutlah Abduh. Bila ia bertamu ke rumahku, tentu aku akan menjamunya. Kini ia hadir memenuhi panggilanMu, maka Engkaulah sebaik-baik pemberi jamuan baginya.
Engkau yang membuatnya meninggalkan kesenangan-kesenangan semu masa mudanya untuk memperjuangkan agamaMu. Engkau yang membuatnya sangat mencintai agamaMu. Kini, Engkau pulalah yang menakdirkannya untuk mendahuluiku menghadapMu. Padahal ia adalah yang termuda di antara kami dalam halaqahMu.
Kami mengimani semua qadha dan qadarMu. Tidak ada keraguan sedikit pun, bahwa takdirMu pulalah yang mempertemukan aku dengannya. Seperti takdirMu kala itu pada sebuah kecelakaan yang membuat telinga kananku robek. Baju koko abu-abu yang kukenakan terkucur darah yang menetes deras. Di sebuah klinik sasak tinggi beberapa jahitan dan pembiusan disuntikkan dr.Tri. Beberapa jam langkahku untuk bertemu dengan Abduh dan teman yang lainnya tertunda. Malam itu adalah janji kami untuk mabit bersama di rumahMu.
Abduh menawarkan untuk menjemput di klinik itu. Tetapi sepertinya memulai halaqah dan agenda mabit lebih penting dilakukannya. Maka tawarannya pun aku tolak. Lagi pula aku masih bisa berjalan kaki.
Segala puji bagiMu, Ya Allah. Indahnya mabit malam itu pun terhiasi sejenak dengan kisah yang Engkau hadirkan. Kali ini tawaran Abduh tidak bisa aku tolak ketika ia menyerahkan baju koko putihnya untuk aku kenakan. Mungkin ia tidak tega melihatku malam itu hadir dalam majelis dengan koko berlumuran darah. Atau mungkin ia dengan cepat mengerti bahwa ukuran bajunya lah yang lebih pas untuk kupakai, walaupun ia masih SMA.
Ya Allah, kini Abduh telah berada di sisiMu. Kenakanlah pakaian yang terbaik untuknya.
Wahai Yang Maha Membolak balikkan hati, tetapkanlah hati-hati kami di jalanMu.
Amin.
Assalamu'alaikum Abduh, wainna insya Allah bikum lahiqun.
# …
Assalamu’alaikum, Abduh
Reviewed by anisvanjava
on
Maret 23, 2012
Rating:
Tidak ada komentar: