Di Karawaci sudah banyak warung tenda sego kucing. Sego berasal dari bahasa jawa yang artinya nasi. Jadi sego kucing artinya adalah nasi kucing.
Ya memang dari penyajiannya, sego kucing ini mirip makanan yang biasa diberikan untuk makan kucing. Terdiri dari sedikit nasi dan ikan. Jadi, walaupun kucing ini termasuk carnivora, tapi karena tiap hari diberi makan ikan campur nasi, akhirnya kucing juga jadi doyan makan nasi.
Setidaknya seperti itulah yang dulu ibu saya ajarkan dalam memberi makan kucing.
Dari sedikit nasi dan lauk yang ada di dapur, disisihkan untuk memberi makan kucing di rumah.
Lucu juga sekarang nasi kucing jadi makanan orang. Bahkan dijual di warung-warung.
Kalau sego kucing dimakan orang, terus kucingnya makan apa ya ? :D
Saya pernah memelihara kucing di rumah sampai saya sekolah di SMA. Suatu saat kucing saya mati karena diracun orang, dan saya sangat bersedih dengan meninggalnya kucing saya itu. Untuk memberikan penghormatan yang terakhir, saya kuburkan kucing itu di belakang rumah yang halamannya luas itu. Semenjak itu saya tidak memelihara kucing lagi, khawatir hati saya terluka untuk yang kedua kalinya. he.. he.. he..
****
Pagi tadi, sambil bersepeda bersama Abqori keliling komplek agraria di daerah perum, di suatu rumah, saya melihat kucing yang gemuk dan besar. Badannya bersih dan bulunya lembut. Sudah jelas untuk merawat kucing jenis ini diperlukan biaya yang memadai. Mulai dari perawatan bulunya secara rutin supaya tetap bersih dan lembut, pengecekan kesehatan secara rutin -- ada
dokter hewan lho -- sampai tentu saja masalah menu makanannya yang terjaga kualitas dan gizinya.
Kalau seperti ini sudah pasti 'sego kucingnya' berbeda dengan sego kucing yang dimakan oleh kucing peliharaan saya dulu. Malahan biaya untuk memelihara kucing jenis ini, bisa melebihi biaya hidup orang yang makannya mengandalkan pemberian orang atau mengais dari sisa makanan yang dibuang. Bahkan tidak jelas orang itu makan apa pada hari itu.
Begitulah kenyataannya. Ada orang kelaparan ada juga kucing kegemukan. Tentu bukan salah kucing. :D
'lagi pula kalau sego kucing tadi sudah banyak yang dimakan orang, gantian dong jatah hidup orang dialokasikan untuk perbaikan gizi si kucing', begitu kata kucing.
Tidak ada komentar: