Menjinakkan Penasaran

Memoto dengan kamera saku sederhana sudah cukup puas bagi saya. Yang penting setiap momen dan pemandangan bisa menghadirkan kembali kesan yang menyertainya setiap kali dilihat kembali. Tetapi ketika melihat foto foto hasil ‘jepretan’ teman yang lebih bagus, lebih tajam, lebih indah, menjadikan rasa penasaran itu kembali muncul. Pingin juga bisa seperti itu. Tapi ternyata untuk merealisasikannya tidak sederhana. Diperlukan kamera yang mumpuni, biasanya SLR atau DSLR. Untuk moment tertentu diperlukan lensa. Setiap lensa punya karakteristik sendiri sendiri. Dan peralatan penunjang lainnya.

Untuk menghasilkan foto yang menarik, maka objek harus di hunting. Bila objek itu ada pada waktu-waktu tertentu, maka harus ditunggu. Berarti memang harus menyediakan waktu khusus untuk itu. Bila terdapat di tempat tertentu, maka harus di datangi. Karenanya kombinasi dari aktivitas fotografi ini adalah travelling. Fotografi dan travelling adalah aktivitas yang menggiurkan. Biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit. Memang pada akhirnya sebanding antara usaha yang diupayakan dan hasil yang didapatkan.

Begitu pula ketika mengamati sepeda di rumah. Selalu mengusik rasa penasaran untuk meng upgrade nya. Mengganti girnya, memodifikasi fork dan rear shocknya, memperbarui cakramnya, memasang speedonya, mengganti bannya sampai membeli kostum bersepeda. Lengkap dari tutup kepala sampai tutup kaki. Dan itu bukan hal sederhana. Kalau ada moment bersepeda ikut bersama klub sepeda. Secara rutin membuat jalur outing yang menantang untuk dilalui. Jadinya kegiatan berolahraga ini tervariasi dengan rekreasi. Apalagi kalau memang sudah menjadi kegemaran atau hobby.

Fotografi, bersepeda dan travelling bisa dikombinasikan. Travelling dengan bersepeda sambil hunting objek untuk fotografi. Sungguh hobby yang menggulirkan beragam aktivitas tiada henti. Energi yang senantiasa membakar semangat.

Tapi setiap kita harus mengukur diri. Tentukan tujuan dan manfaat yang tepat untuk setiap kegiatan itu. Jadikan manfaat itu bagi diri kita dan diri kita bermanfaat bagi orang lain. Alokasikan sumber daya yang kita punyai dengan bijaksana.