Terus terang saya masih ingat betul peristiwa goncangan besar pesawat dari medan ke aceh. Apalagi membaca status sahabat yang saat ini juga sedang menuju ke aceh. Berangkat dalam keadaan cuaca hujan dan mendarat juga dalam keadaan hujan. Tapi dengan pesawat yang lebih besar A330-200 terasa lebih tenang. Apalagi naik GA-0190 pesawat besar ini jarang-jarang, menjadikan perjalanan ini lebih menarik.
Ditambah lagi dengan penasaran akan kualanamu. Bandara baru yang dimiliki sumatera utara ini. Benar ternyata, megah !.
Bandara kualanamu berada jauh diluar medan. Terdapat jalur kereta api yang menghubungkan medan – kualanamu. Diperlukan sekitar satu jam perjalanan apabila menggunakan mobil. Dengan menggunakan navigasi pada google maps masih terlihat jalan-jalan baru ini belum terhubung di peta. Kanan kiri jalan terdapat perkebunan kelapa sawit.
Singgah sebentar untuk menunaikan sholat maghrib dan isya, sebelum saatnya mencicipi makanan. Gerimis sumatera malam ini menjadi nikmat dengan gulai medan sambilawang yang terhidang panas, segar dan pedas. Rumah Makan Sewu Roso, artinya… Seribu Rasa.
Memasuki hotel lagu-lagu lama terdengar dari lobby santika dyandra ini. Ya, lagu-lagu Diana Nasution disenandungkan untuk mengingati penyanyi legendaris yang kemarin meninggal dunia itu. Apalagi ia berasal dari tanah ini. Di medan pula, isteri saya melewati masa sekolah dasarnya. Tepatnya di daerah padang bulan. Saya sendiri belum pernah ke sana.
Sudah pasti durian medan menjadi pelengkap cita rasa medan kali ini. Durian medan legit, lezat dan manis. Sayang, durian medan tidak bisa dibawa ke pesawat sebagai oleh-oleh.
Namun sebagai gantinya, olahan durian dari durian house ini bisa menjadi pilihan untuk dibawa pulang.
Akhirnya, sebagai bahan masukan untuk pengelola kualanamu bahwa saat ini para penumpang pesawat memasuki terminal keberangkatan melakukan pemindaian boarding pas sendiri. Sampai kemudian mendekati ruang tunggu belum ada pemeriksaan barang bawaan penumpang.
Baru ketika akan memasuki ruang tunggu, maka barang-barang bawaan penumpang dipindai oleh petugas. Hal ini tentu kurang aman dalam mengantisipasi ancaman dari pihak yang tidak bertanggungjawab.
Secara keseluruhan kondisi bandara dan kualitas pelayananan petugas sudah oke !
Menikmati Medan, Santika Dyandra #542, awal Oktober
Tidak ada komentar: