Saat ini sedang semarak menyingkat nama dengan inisial huruf depan saja. Dan kebanyakan singkatan itu digunakan untuk oknum atas satu kasus pelanggaran hukum. Jadinya, sekarang menyebut nama dengan inisial, berkonotasi sebagai oknum. Walaupun belum tentu terbukti, tetapi inisial itu sudah mengarah kepada orang yang dimaksud. Padahal tabiat sebuah info negatif atau lebih tepatnya sebuah isu, sering lebih dipercaya terlebih dahulu sebelum fakta diungkapkan. Mengapa bisa begitu? Tanyalah pada diri sendiri.
Inilah efektifnya isu sebagai alat untuk membentuk opini, menyebarkan fitnah atau menghancurkan karakter.
Seperti pagi ini orang-orang satu ruangan kasak kusuk membicarakan tertangkapnya seorang pegawai karena penyuapan. EG adalah inisial oknum yang ditangkap. Sesegera kemudian seorang teman sudah bisa menampilkan fotonya dengan jelas. “Ooo.. ini to orangnya, wah kayaknya pernah ngliat”, komentar yang lain saling timpal menimpali.
Sementara yang ada di pikiranku adalah, “mengapa ia korupsi ?. tidakkah hal itu akan menghancurkan kehidupannya”. “Pastilah keluarganya akan malu. Orang tuanya, isterinya. Anak-anaknya pada malu ke sekolah karena diolok-olok teman-temannya.” Dan foto pegawai tadi senantiasa terbayang.
Belum berselang menit, tiba-tiba berita itu diralat, “maaf bukan EG tetapi ED”. Jiadalah !.
Dan sekali lagi foto yang lain pun ditampilkan dengan jelas. “Ooo.. kalau yang ini temen seangkatanku. Kok bisa ditangkap ya?. Nggak nyangka ya, dia ternyata koruptor”, kembali rame orang-orang berkomentar saling menimpali.
Kalau diinisialkan, tentu hanya berbeda satu huruf saja, G dan D. Tapi orang yang bernama EG sama sekali bukanlah ED. Bukan saudaranya, bahkan apakah mereka saling mengenal atau tidak. Tetapi kesalahan menginisialkan seseorang bisa membentuk opini sedemikian rupa. Apalagi opini yang negatif. Inisial bisa membawa sial. Seseorang yang tidak ada sangkut pautnya sama sekali, menjadi teropinikan negatif diawal. Dan ralat setelah itu, tidak banyak memperbaikinya.
Maka, berhati-hatilah menyebut huruf-huruf itu !
Mercure Ancol #Room 445
Tidak ada komentar: