Selagi Masih Online

Dengan Google Talk (GTalk) saya bisa chating dengan kakak saya di jawa, adik saya di kantornya di jakarta, maupun isteri saya di rumah. Bisa memasang foto diri, foto anak atau foto apa saja. Bisa mengirim file ke bapak mertua, bahkan berbicara dengan anak saya. Hanya karena belum ada web cam saja, maka saya belum menikmati fasilitas teleconference nya.

Status yang beragam dari temen-temen, menarik untuk dibaca tiap pagi. Bahkan sekarang status di google talk bisa diintegrasikan dengan Buzz nya GMail.

Mengasyikkan memang, bahkan bisa lupa waktu dan mengarahkan ke hal yang sia-sia.

Beberapa diantaranya kemudian menjadi ingin online secara tersembunyi.
Mungkin yang bersangkutan ingin bisa melihat siapa saja yang sedang online, tetapi dia sendiri tidak ingin terlihat secara online. Jadi, statusnya tetap offline meskipun sejatinya dia sedang online.
Mmm.. egois juga kayaknya. :)

Dan, pagi itu status teman saya terlihat offline.

Kali ini saya tahu pasti ia sedang tidak memanipulasi statusnya.

Dan saya tidak pernah berharap lagi statusnya akan berubah menjadi online.

Karena ia telah meninggal dunia dalam kecelakaan kereta api kemarin.

Statusnya akan tetap offline selamanya. :’ (

Selamat jalan sahabatku … wa inna insya Allah bikum lahiqun.

Wahai diriku, cukuplah kematian sebagai pelajaran …





** berduka cita yg mendalam argo anggrek – senja utama.