Mohon Maaf Lahir Batin

Baju yang berbau obat nyamuk bakar kembali tercium, setelah sekian lama saya tidak menciumnya dari baju saya. Kali ini bau itu berasal dari seorang jamaah masjid disebelah saya. Alhamdulillah saya bersyukur, tadi malam bisa tidur nyenyak tanpa nyamuk, tanpa obat nyamuk, sehingga bisa bangun tidur dengan segar.
Tidur nyenyak, nikmat yang sering saya lupakan. Astaghfirullahaladzim.

Selesai sholat shubuh itu, seorang laki-laki memarkir sepeda tepat didepan pagar masjid. Praktis menghalangi sepeda saya untuk keluar. Lelaki yang rambutnya gondrong, pakai kaos warna-warni, bercelana jeans, dengan santainya meninggalkan sepedanya itu.
Saya baru saja mau menegur dia untuk meminggirkan sepedanya itu. Ngapain pula lelaki ini pagi-pagi shubuh begini datang ke masjid.

"pak, permisi pak, maaf pak", kata dia menegur duluan. "tempat mbayar zakat disini dimana ya? saya mau membayar zakat".

"ohh.. itu disana", saya menunjuk meja tempat petugas zakat.

Astaghfirullahaladzim. Saya sempat berburuk sangka kepada dia. Saya sendiri malah belum membayar zakat. Hari ini ramadhan hari ke 30. Besok sudah lebaran.

Astaghfirullahaladzim.

Mohon maaf lahir batin, setulus hati atas segala salah dan khilaf.

lebaran2

"Taqabalallahu Minna Wa Minkum"

Mohon Maaf Lahir Batin Mohon Maaf Lahir Batin Reviewed by anisvanjava on September 30, 2008 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.