Ayo Bangun Pagi

Alhamdulillahilladzi Ahyana Ba’dama Amatana Wailaihin Nusyur..

Udara sangat segar pagi ini. Langit sangat cerah, hingga purnama pun masih enggan beranjak. Padahal sebentar lagi giliran matahari. Bulatnya sempurna, seolah ia katakan, “akulah matahari kedua pagi ini”.

Bila bangun pagi pagi, maka :

Sempat sholat shubuh di masjid, menghirup udara segar, sempat ngaji setengah juz, sempat menyirami tanaman yang mulai tumbuh daun-daun barunya, sempat membelai kamboja jepang yang mulai mekar kuncup merah jambunya, sempat membantu membilas, sempat bikin kopi dan juga menikmati kopi hangat tentunya.

Qori juga sempat ikut ke masjid, sempat main lego, sempat membantu umminya menggoreng tempe dan menggoreng pisang, sempat membantu memarut keju. Kopi hangat, pisang goreng keju?  Mmm.. lezatnyaa !

Sempat merapikan bekal sekolah, mengisi buku penghubung dan sempat cerita macam-macam.

Alhamdulillah, enaknya bangun pagi.

Dan Ziyad sempat … 

eh, mana ziyadnya ? Loo.. kok masih tidur…

Ayo bangun pagi… sebelum keduluan matahari !

(اللهم بارك لأمتي في بُكُورِهَا (رواه أبو داود والترمذي والنسائي وابن ماجة

"Ya Allah, berkahilah untuk ummatku waktu pagi mereka."

(HR. Riwayat Abu Dawud, at-Tirmizy, an-Nasa'i, Ibnu Majah).

Cisadane Raya 130, 15 Dzulhijjah 1432 H